Friday 27 November 2015

Kemampuan Memahami Bacaan Meningkat dengan Metode PQRST

Makassar - Empat orang peneliti yaitu Amiruddin, H.abd. Latief,St. Syamsuduha dan Hamsiah Djafar berhasil membuktikan bahwa penggunaan metode PQRST dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami bacaan. Namun agar peningkatan tersebut signifikan, diperlukan kreatifitas guru memodifikasi metode tersebut di kelas. Demikian hasil dari penelitian yang diadakan di MTs Ballang - Balang Sulawesi Selatan.



Penelitian yang mereka lakukan menggunakan metode tindakan kelas, yaitu guru mengajar dengan metode tertentu beberapa kali, sambil terus menerus diamati, direviu metode pendekatan nya, dan di modifikasi hingga di temukan cara pendekatan mengajar terbaik yang membuat tujuan pembelajaran tercapai.

Syamsuduha, salah seorang peneliti dari UIN Alauddin Makassar, mengungkapkan bahwa penelitian ini perlu dilaksanakan karena berdasarkan data Proggres In International Reading Literasi Study (PIRLS) tahun 2009, menunjukkan bahwa prestasi membaca siswa indonesia masih sangat rendah, yaitu pada urutan ke-45 dari 49 negara yang di teliti. "Agar tingkat Literasi siswa makin meningkat, kita harus menemukan pendekatan mengajar yang mampu membuat anak mengerti bacaan dengan baik,"ujarnya.

Untuk membuktikan naik dan tidaknya tingkat kemampuan membaca anak dengan metode ini, para peneliti mengukur dahulu kemampuan siswa-siswa membaca sebelum diadakan intervensi penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 7 peserta didik yang mampu menuliskan ide gagasan dengan baik atau hanya sekitar 20% dari 35 orang siswa, dan tidak ada seorang pun peserta didik yang menjawab dengan benar pertanyaan inferensial yang diberikan.

PQRST sendiri adalah metode membaca dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: P(previw atau membaca sekilas), yaitu melakukan pengamatan awal secara sekilas mengenai gambaran isi buku secara garis besar. Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui perlu tidaknya seseorang membaca atau membeli buku; Q (question atau bertanya)adalah menyusun pertanyaan dalam hati mengenai isi buku. Pertanyaan ini gunanya untuk membimbing seorang pembaca menemukan pa yang diperlukan nya; R(read atau membaca).Setelah menyusun pertanyaan kunci, barulah seseorang membaca secara teliti paragraf demi paragraf untuk kemudian masuk pada tahapan; S(summarize atau meringkas), adalah berhenti sejenak untuk membuat ringkasan atau catatan penting mengenai apa yang dibacanya. Tahap terakhir adalah T (test atau menguji). pada tahap ini, pembaca harus menguji diri sendiri mengenai apa yang sudah dibaca.

Pada akhir penelitian setelah lima kali pengajaran,jumlah siswa yang memahami bacaan meningkat yaitu dari 7 orang sebelum masa penelitian kini menjadi 27 siswa atau 80 persen dari total siswa. Dari sebelumnya tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan inferensial, menjadi 21 anak yang mampu menjawab dengan baik.

Namun untuk sampai pada tingkat itu, banyak penambahan-penambahan aktivitas memodifikasi pendekatan PQRTS. Diantaranya adalah ; diadakan pendalaman pada tiap langkah - langkah pendekatan tersebut, penambahan porsi bimbingan dan pendampingan guru terhadap siswa, penambahan kesempatan untuk mengulang - ulang bacaan di rumah dan memakai jenis bacaan yang lebih dekat dengan karakteristik dan pengetahuan siswa. "Pemakaian metode ini memaksa siswa untuk membaca dan kembali membaca sampai ia paham. kami juga menemukan bahwa metode-metode membaca efektif perlu dikenalkan semenjak dini kepada siswa sehingga mereka dari kecil terbiasa memahami bacaan dengan baik," ujar Syamsuduha
kang keri
Apes benar nasib Salma (gadis 15 tahun). Selain bekerja sebagai pembantu di tukang keripik, ternyata Ia juga dipekerjakan lain “begituan” oleh pacar majikannya yang kerap datang menyambangi rumahnya di Jalan Rajawali RT 06 RW 01, Makassar.
Salma dipaksa mengelus alat vital lelaki bernama Fikra (30) yang tak lain pacar dari majikannya bernama Wiji. Atas perbuatannya itu, Salma akhirnya melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat, Jumat (20/11/2015).
Salma gadis rantau dari Jawa yang hendak mengadu nasib di kota Makassar lantaran sulitnya pekerjaan di kampung halaman.
Ia diajak oleh Wiji, tetangga kampungnya ke Makassar yang sudah lebih dulu mencari rezki di Makassar. Kepada fajaronline.com, Salma menuturkan, Makasar merupakan tempat yang mudah mendapatkan pekerjaan.
Padahal, Salma tidak memiliki siapapun di Makassar. Karena niatnya yang sangat besar untuk mencari pekerjaan. Ia pun memberanikan diri, dengan bermodalkan berkas berupa kartu keluarga.
Sesampainya di Makassar Salma bertemu dengan Wiji pengusaha kerupuk jahe di Jalan Rajawali RT 06 Rw 01. Salma pun diangkat sebagai pegawainya. Kendati Salma tidak memiliki siapapun di Makassar dan tidak memiliki rumah. Akhirnya Wiji membolehkan Salma untuk tinggal dirumahnya.
Diketahui, Wiji memiliki pacar bernama Fikra 30 tahun. Sebulan berlalu Wiji mempekerjakan Salma, maka Jumat 20 November, siang itu, Wiji pergi membawa dagangannya, seperti biasa keripik jahe itu dibawa untuk dijualnya.(FAJARONLINE.COM)
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/11/27/bejat-selain-kerja-kurupuk-juga-disuruh-kerja-gituan-pacar-majikan.html#sthash.sStQ3QiH.dpuf
Apes benar nasib Salma (gadis 15 tahun). Selain bekerja sebagai pembantu di tukang keripik, ternyata Ia juga dipekerjakan lain “begituan” oleh pacar majikannya yang kerap datang menyambangi rumahnya di Jalan Rajawali RT 06 RW 01, Makassar.
Salma dipaksa mengelus alat vital lelaki bernama Fikra (30) yang tak lain pacar dari majikannya bernama Wiji. Atas perbuatannya itu, Salma akhirnya melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat, Jumat (20/11/2015).
Salma gadis rantau dari Jawa yang hendak mengadu nasib di kota Makassar lantaran sulitnya pekerjaan di kampung halaman.
Ia diajak oleh Wiji, tetangga kampungnya ke Makassar yang sudah lebih dulu mencari rezki di Makassar. Kepada fajaronline.com, Salma menuturkan, Makasar merupakan tempat yang mudah mendapatkan pekerjaan.
Padahal, Salma tidak memiliki siapapun di Makassar. Karena niatnya yang sangat besar untuk mencari pekerjaan. Ia pun memberanikan diri, dengan bermodalkan berkas berupa kartu keluarga.
Sesampainya di Makassar Salma bertemu dengan Wiji pengusaha kerupuk jahe di Jalan Rajawali RT 06 Rw 01. Salma pun diangkat sebagai pegawainya. Kendati Salma tidak memiliki siapapun di Makassar dan tidak memiliki rumah. Akhirnya Wiji membolehkan Salma untuk tinggal dirumahnya.
Diketahui, Wiji memiliki pacar bernama Fikra 30 tahun. Sebulan berlalu Wiji mempekerjakan Salma, maka Jumat 20 November, siang itu, Wiji pergi membawa dagangannya, seperti biasa keripik jahe itu dibawa untuk dijualnya.(FAJARONLINE.COM)
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/11/27/bejat-selain-kerja-kurupuk-juga-disuruh-kerja-gituan-pacar-majikan.html#sthash.sStQ3QiH.dpuf
Apes benar nasib Salma (gadis 15 tahun). Selain bekerja sebagai pembantu di tukang keripik, ternyata Ia juga dipekerjakan lain “begituan” oleh pacar majikannya yang kerap datang menyambangi rumahnya di Jalan Rajawali RT 06 RW 01, Makassar.
Salma dipaksa mengelus alat vital lelaki bernama Fikra (30) yang tak lain pacar dari majikannya bernama Wiji. Atas perbuatannya itu, Salma akhirnya melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat, Jumat (20/11/2015).
Salma gadis rantau dari Jawa yang hendak mengadu nasib di kota Makassar lantaran sulitnya pekerjaan di kampung halaman.
Ia diajak oleh Wiji, tetangga kampungnya ke Makassar yang sudah lebih dulu mencari rezki di Makassar. Kepada fajaronline.com, Salma menuturkan, Makasar merupakan tempat yang mudah mendapatkan pekerjaan.
Padahal, Salma tidak memiliki siapapun di Makassar. Karena niatnya yang sangat besar untuk mencari pekerjaan. Ia pun memberanikan diri, dengan bermodalkan berkas berupa kartu keluarga.
Sesampainya di Makassar Salma bertemu dengan Wiji pengusaha kerupuk jahe di Jalan Rajawali RT 06 Rw 01. Salma pun diangkat sebagai pegawainya. Kendati Salma tidak memiliki siapapun di Makassar dan tidak memiliki rumah. Akhirnya Wiji membolehkan Salma untuk tinggal dirumahnya.
Diketahui, Wiji memiliki pacar bernama Fikra 30 tahun. Sebulan berlalu Wiji mempekerjakan Salma, maka Jumat 20 November, siang itu, Wiji pergi membawa dagangannya, seperti biasa keripik jahe itu dibawa untuk dijualnya.(FAJARONLINE.COM)
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/11/27/bejat-selain-kerja-kurupuk-juga-disuruh-kerja-gituan-pacar-majikan.html#sthash.sStQ3QiH.dpuf

No comments:

Post a Comment